MIKROMETER
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Praktek Pengukuran
Yang dibina oleh Bapak WINDRA IRDIANTO
Oleh
SYAHRIZAL ACHMAD ASHSHIDDIQ (160513609622)
WAHYU ADI WIJAYA (160513609636)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
Oktober 2017
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, maka makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini memuat materi mengenai Mikrometer.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Windra Irdianto yang telah membantu menyiapkan, memberikan masukan dalam penyusunan tugas makalah Teknik Pengukuran.
Segala upaya telah dilakukan untu menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil dalm makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan beragam saran, masukan, komentar maupun kritik yang membangun dari para pembaca.
Demikian harapan dari penulis, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Teknik Pengukuran agar terlaksananya proses pembelajaran yang lebih baik.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
1. PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Manfaat............................................................................................... 3
2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mikrometer........................................................................ 4
2.2 Fungsi Mikrometer….......................……….………………………... 4
2.3 Jenis jenis Mikrometer .......................................................................... 4
2.4 Komponen Mikrometer......................................................................... 5
2.5 Cara Membaca Mikrometer.................................................................. 6
2.6 Cara mengkalibrasi Mikrometer........................................................... 6
2.7 Cara menggunakan Mikrometer........................................................... 8
2.8 Hal – Hal yang harus diperhatikan dalam mikrometer......................... 8
2.9 Pengaplikasian Mikrometer dalam bidang otomotif............................ 9
2.10 Gambar – Gambar Mikrometer............................................................ 10
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................... .. 13
SISTEM KOPLING PADA KENDARAAN
1. PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan dipaparkan latar belakang, rumusan masalah dan manfaat.
1.1 Latar Belakang
Kendaraan memiliki berbagai sistem atau komponen yang sangat penting. Jika kendaraan tersebut terjadi gangguan pada salah satu sistem maka kendaraan tersebut tidak bisa bekerja secara optimal. Komponen-komponen tersebut memiliki waktu atau jangka waktu pemaikaian, jika sudah sampai pada waktunya komponen tersebut akan mengalami keausan dan cara mengukur komponen tersebut rusak atau tidaknya maka dibutuhkan alat.
Salah satu dari alat itu adalah mikrometer. Mikrometer ini memiliki berbagai jenis dan macam komponen. Mikrometer ini digunakan untuk mengukur keausan daik dibagian dalam dan luar komponen dalam kendaraan. Banyak masyarakat yang mempunyai kendaran roda dua maupun roda empat belum mengetahui pentingnya memahami cara mengetahui kerusakan dalam komponen.. Padahal pengetahuan tersebut penting, agar kendaraan tetap nyaman saat dikendarai. Maka dari itu makalah ini akan membahas tentang penggunaan pada mikrometer.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah pendidikan yangdipaparkan pada bagian pertama, maka dipaparkan rumusan masalah sebagai berikut:
1) Apa pengertian tentang mikrometer?
2) Apa fungsi mikrometer?
3) Apa saja jenis mikrometer?
4) Apa saja komponen mikrometer?
5) Bagaiman cara membaca mikrometer?
6) Bagaimana cara mengkalibrasi mikrometer?
7) Bagaimana cara menggunakan mikrometer?
8) Bagaimanaa pengaplikasian mikrometer dalam bidang otomotif?
1.3 Manfaat
Manfaat mikrometer sangat beragam. Untuk membatasi keluasan bahasan, maka makalah ini memeparkan empat manfaat kopling yaitu:
1) Dapat memahami tentang pengertian mikrometer.
2) Dapat mengetahui tentang fungsi mikrometer.
3) Dapat mengetahui jenis mikrometer
4) Dapat mengetahui komponen mikrometer.
5) Dapat membaca hasil pengukuran mikrometer.
6) Dapat mengkalibrasi mikrometer.
7) Dapat menggunakan menggunakan mikrometer
8) Dapat mengetahui pengaplikasian mikrometer dalam bidang otomotif.
2. PEMBAHASAN
Pembahasan masalah dalam makalah ini meliputi pengertian mikrometer, fungsi mikrometer, jenis mikrometer, komponen mikrometer, pengaplikasian dalam dunia otomotif dan cara membaca hasil pengukuran mikrometer.
2.1 Pengertian Mikrometer
Mikrometer adalah alat ukur linear yang dapat mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki skala ketelitian 0.01 mm. Namun ada juga yang mempunyai ketelitian hingga 0,001 mm. Dan ada juga micrometer yang menggunakan skala pengukurannya dalam satuan British (inchi).
2.2 Fungsi mikrometer
Secara umum micrometer ini digunakan untuk mengukur diameter dalam, diameter luar dan mengukur kedalaman suatu benda. Selain itu Mikrometer bisa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas, diameter kawat yang kecil, diameter baut, diameter bearing ball.
2.3 Jenis – Jenis Mikrometer

- Mikrometer Luar
- Mikrometer Dalam
- Mikrometer kedalaman

- Mikrometer dengan satuan Inchi
- Mikrometer dengan satuan Matrix (mm)

- Mikrometer Analog
- Mikrometer Dial
- Mikrometer Digital
- Mikrometer Sekrup
2.4 Komponen mikrometer.

Keterangan
1. Anvil : Anvil ( landasan ) berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan dan diantara anvil dan spindle.
2. Spindle : Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju landasan.
3. Inner sleeve : Bagian sleeve yang berhubugan dengan spindle
4. Thimble : Tempat skala nonius berada
5. Lock Clamp : Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika mengukur benda.
6. Outer Sleeve : Bagian sleeve yang terdapat skala utama
7. Ratcher Stopper : Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan diukur tepat berada diantara spindle dan anvil.
2.5 Cara membaca mikrometer
Cara Membaca Hasil Pengukuran

Jarak strip diatas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip bawah garis adalah 0,05 mm. Sedangkan nilai satu strip pada timble adalah 0,01 mm. Nilai hasil ukur ialah jumlah pembacaan ketiga skala tersebut.
Contoh 1:


Pembacaan Skala dibawah garis: 0,00 mm
Pembacaan Skala Thimble: 0,20 mm +
Pembacaan Akhir: 5,20 mm
Contoh 2:


Pembacaan Skala dibawah garis: 0,50 mm
Pembacaan Skala Thimble: 0,15 mm +
Pembacaan Akhir: 7,65 mm
2.6 Cara mengkalibrasi mikrometer
Micrometer yang dipakai dalam waktu lama, akan mengalami deviasi pada pembacaan titik nol nya. Untuk itu harus dilakukan penyetelan titik nol atau perlu kalibrasi.
Kalibrasi sebuah micrometer yaitu adjustment kembali ketitik nol untuk mendapatkan hasil ukur yang lebih presisi. Ada beberapa metode kalibrasi micrometer, tergantung dari tingkat simpangan skala micrometer.
Kalibrasi sebuah micrometer yaitu adjustment kembali ketitik nol untuk mendapatkan hasil ukur yang lebih presisi. Ada beberapa metode kalibrasi micrometer, tergantung dari tingkat simpangan skala micrometer.
Metode 1, jika penyimpangan titik nol dua garis atau kurang:
1. Kunci spindle dengan spindle lock/ clamp.
2. Masukan adjusting key kedalam lubang di sleeve
3. Putar sleeve untuk memperbaiki penyimpangan tersebut
4. Periksa kembali titik nol nya.
Metode 2, jika penyimpangan titik nol lebih dari dua garis:
1. Kunci spindle dengan spindle lock/ clamp.
2. Masukan kunci pada lubang di rachet sleeve.
3. Pegang thimble, putar rachet sleeve berlawan jarum jam
4. Dorong thimble kearah luar (menuju rachet stop), dan thimble dapat berputar dengan bebas.
5. Posisikan thimble pada posisi yang diperlukan untuk mengoreksi titik nol.
6. Putar rachet sleeve kearah dalam dan kencangkan dengan kunci.
7. Periksa kembali titik nol, jika masih ada sedikit penyimpangan, koreksi dengan metode 1.
2.7 Cara menggunakan mikrometer
1 Mikrometer luar (Outside Micrometer)
Mikrometer luar untuk mengukur dimensi luar, misalnya tinggi nok, diameter batang katup.
Cara Penggunaan
· Sebelum digunakan, periksalah titik “0” jika perlu lakukan kalibrasi
· Sebelum mengukur, bersihkan objek atau benda yang akan diukur menggunakan kain bersih
· Setelah itu taruh objek atau benda yang akan diukur diantara anvil dan spindle. Setelah itu putarlah timble kearah benda yang akan diukur. Jika spindle telah menyentuh dengan objek yang diukur, lalu putarlah menggunakan ratchet stopper hingga berbunyi 3-4 kali. Setelah itu lock.
Mikrometer dalam (Inside Micrometer)
Mikrometer dalam berfungsi untuk mengukur dimensi dalam, misalnya diameter silinder. Mikrometer dalam tingkat pengukurannya ialah 25mm.

Mikrometer Dalam
Cara Penggunaan
Penggunaan inside micrometer lebih sukar dari pada outside micrometer. Sebagai contoh, untuk mengukur diameter cylinder, peganglah grip pada inside micrometer dan sentuhkan anvilnya pada satu sisi. Putarkan thimble perlahan-lahan sampai anvil menyentuh sisi yang lain.
Posisi micrometer harus benar, gerakkan micrometer secara vertikal seperti pada gambar A sampai didapat pembacaan yang paling kecil. Kemudian gerakkan secara horizontal seperti gambar B sampai didapat pembacaan yang terbesar.

2.8 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Micrometer
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan micrometer, antara lain:
· Permukaan benda ukur dan mulut ukur dari mikrometer harus dibersihkan dahulu. Adanya kotoran/geram bekas proses pemesinan dapat menyebabkan kesalahan ukur dan merusak permukaan mulut ukurt mikrometer.
· Sebaiknya sebelum digunakan kedudukan/posisi nol dari mikrometer harus diperiksa. Apabila diperlukan kedudukan nol dapat distel dahulu.
· Bukalah mulut ukur melebihi dimensi obyek ukur.
· Ukur obyek ukur sesuai dengan gambar kerja. Pada waktu mengukur, maka penekanan poros ukur pada obyek ukur jangan terlalu keras sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan ukur karena adanya deformasi (perubahan bentuk) dari benda ukur maupun alat ukurnya sendiri. Kecermatan pengukuran tergantung dari penekanan pengukuran yang cukup dan selalu tetap, hal ini dapat dicapai dengan cara memutar silinder putar melalui gigi gelincir ( rachet ) atau tabung gelincir ( friction thimble ) sewaktu poros ukur hampir mecapai permukaan benda ukur.
· Gunakan mikrometer secara benar, jangan digunakan misalnya untuk penjepit (klem), untuk mengukur poros yang masih berputar, sebagai pemukul dan sebagainya. Selain itu simpanlah mikrometer pada tempat yang telah disediakan, sebelum disimpan sebaiknya mikrometer dibersihkan dahulu gunakan vaselin untuk melapisi bagian-bagian yang mudah berkarat.
2.9 Pengaplikasiaan mikrometer dalam bidang otomotif
1. Untuk mengkalibrasi silinder bore gauge

2. Mengukur diameter piston

2.10 Gambar - Gambar Mikrometer
1. mikrometer dalam

2. micrometer dalam digital

3. micrometer luar

4. micrometer luar analok

5. micrometer luar digital

6. micrometer luar dial

7. micrometer kedalaman

8. micrometer kedalaman digital

9. Mikrometer dengan skala inchi

10. Mikrometer dengan skala matrik (mm)
![]() |
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Mikrometer adalah alat ukur dengan ketelitian hingga 0.001 mm
2. Mikrometer di bagi menjadi beberapa jenis.
- dilihat dari penggunaannya di bagi menjadi 3 yaitu mikrometer luar, dalam, dan kedalaman
- dilihat dari satuannya di bagi menjadi 2 yaitu mikrometer dengan satuan inchi dan matrik (mm)
- dan dilihat dari pembacaan hasilnya dibagi menjadi 4 yaitu mikrometer biasa/mekanik/sekrup , analog , dial , digital.
3. Sebelum menggunakan mikrometer lebih baik mikrometer di kalibrasi terlebih dahulu.
4. jika melakukan pengukuran menggunakan mikrometer jangan lupa melakukan penguncian pada alat ukur, agar saat dibaca hasil pengukuran tidak berubah rubah
5. pengaplikasiaan mikrometer dalam bidang otomotif dapat digunakan untuk mengukur diameter piston , digunakan untuk mengkalibrasi cylinder bore gauge, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar