PERBAIKAN BODDY DAN PENGECATAN

PERBAIKAN BODDY DAN PENGECATAN




2.1  Perbaikan Body dan Pengecatan
Perbaikan body adalah suatu pekerjaan / proses / usaha  untuk mengembalikan body kendaraan yang rusak menjadi baik seperti sebelumnya sebelumnya. Disini akan dimulai dari pengelupasan cat, pendolian, primer, dempul dan poxy.
Selain itu ada juga pengecatan, disini pengecatan afalah proses mengembalikan warna kendaraan menjadi bagus seperti sebelumnya. Entah akibat dari cat tergores, atau cat sudah lama, dll. Pengecatan ini bermula dari pendempulan, poxy pengecatan, sampai finising atau pemolesan.

2.2  Hasil Observasi
Sebelum melakukan Praktikum penulis melakukan observasi ke bengkel perbaikan body, dan tempat penulis observasi adalah bengkel M2 SPIES. guna untuk mengetahui secara langsung tempat, alat, teknik, dan bahan yang digunakan untuk perbaikan bodi agar dalam praktikum perbaikan bodi bisa lebih faham dan bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Dibawah ini ditunjukkan dokumentasi observasi sebagai berikut
Analisis Kerusakan : Jenis kerusakan yang sering terjadi yaitu terjadi goresan pada cat, ketidak rataan bodi/ bodi penyok, dan cat mulai memudar. Dibawah ini ditunjukkan kerusakan karena kecelakaan.
Alat Dan Bahan Yang Digunakan :
·         Las Almunium
·         Cat Poxy Primer
·         Palu Dolly Satu Set
·         Dempul
·         Scrab
·         Cat Poxy Dan Tiner
·         Gerinda Sikat Kawat
·         Papan Perata
·         Pahat Besi
·         Siku Perata
·         Amplas
·         Tang
·         Cappy
·           Spray Gun Dan Kompresor



Proses Pendempulan : Apabila plat sudah diratakan dan dibersihkan dari sisa-sisa dempul maka bisa dilakukan proses pemberian cat primer, pendempulan, pengamplasan, dan pemberian poxy kedua sebelum di cat.


Proses Pengecatan :
Setelah perbaikan permukaan bodi maka dilakukan proses selanjutnya yaitu proses pengecatan. Dari hasil observasi yang telah kami lakukan pengecatan dilakukan ditempat yang tertutup / oven cat, supaya benda kerja tidak terkena debu dan harus kendap udara agar tidak terjadi gelembung-gelembung udara. Selain itu Sebelum melakukan Pengecatan bagian bagian body mobil yang tidak terkena cat ditutup dengan koran. Hal ini berfungsi agar bagian tersebut tidak terkena waktu dilakukan pengecatan.

Proses Pemolesan :
proses ini bertujuan untuk mengkilapkan maupun perawatan cat body. Pemolesan ini dilakukan dengan memberikan compon untuk menghilangkan kotoran dan goresan pada cat. Perawatan ini dilakukan jangka waktu 6 bulan sekali. 


2.3  Proses Praktikum Perbaikan Body dan Pengecatan

A.    Proses Analisis Kerusakan dan Pemberian Tanda
 melihat secara visual maupun menggunakan alat siku untuk mengetahui kerataan maupun goresan bodi kendaraan. Setelah diketahui kerusakanya kemudian berikan tanda pada daerah yang rusak menggunakan penanda (bisa berupa spidol, stipo, pahat, dll),  kemudian bersikan dempul menggunnakan pahat besi dan scrab menggunakan gerinda sampai plat besi kelihatan. Bersihkan sisa-sisa dempul yang menembel menggunakan gerinda kawat.

B.     Proses Perataan Boddy
Setelah pemberian tanda dan pembersihan dempul daerah yang rusak, kemudian ratakan daerah yang mengalami kerusakan tersebut dan ratakan agar rata dengan sekitarnya menggunakan palu dolly.
C.    Proses Pengamplasan Dan Pendempulan
·         Pada proses ini plat bodi diamplas dengan kertas gosok kasar sampai bersih dan tidak terlihat dari sisa dempul yang menempel.
·         Sebelum dilakukan pendempulan, body terlebih dahulu diberi cat primer agar platnya tidak berkarat.
·         Apabila sudah bersih maka dilakukan proses pendempulan. Proses ini dilakukan untuk menutupi dan meratakan plat agar  kerataanya sama dengan daerah sekitarnya. Cara pertama campurkan dempul dengan lem sesuai dengan kebutuhan menggunakan cappy, kemudian aduk sampai rata, oleskan dempul menggunakan cappy ke body sampai body tersebut tertutup rata sesuai dengan daerah sekitarnya. Gunakan mistar siku untuk mengetahui kerataan bodi.
·         Melakukan proses pengamplasan pada dareah yang didempul sampai halus, apabila dirasa kurang rata maka lakukan penambahan dempul kembali dan lakukan pengamplasan lagi.

D.    Proses Penghalusan dan finishing
·         Pada proses ini daerah bodi yang rusak yang sudah didempul dan halus maka selanjutnya diberikan cat poxy agar lebih halus lagi dan kerataanya bisa di ketahui. Namun sebelum itu bersihkan dulu bodynya dgn air atau cukup dengan kain.
·         Melakukan pengamplasan kembali bodi yang dipoxy menggunakan amplas yang halus agar lebih halus lagi. Dan jika masih belum rata maka dempul kembali dan lakukan sampai pemoxian lagi
·         Lakukan proses pengecatan bodi pintu kendaraan sesuai dengan warna yang diinginkan jika body kendaraan sudah halus. Dan keringkan body selama 1x24 jam setelah pengecatan
·         Setelah di cat dan di keringkan amplas kembali body kendaraan dengan amplas halus 1500 atau yang 2000. Dan lakukan pengecatan ulang(lakukan langkah ini sampai body di cat 3x.
·         Setelah pengecatan ke 3 body tidak lagi di amplas melainkan di pernis, setelah di pernis, diamkan kering kurang lebih 24 jam
·         Setelah pernis kering langkah terakir finising yaitu pemolesan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar